Selasa, 28 April 2009

Momochan Sakit


Mulai tanggal 12 April 2009 Momochan sakit. Panas, batuk dan pilek. Periksa pertama ma dokter Rina di Happyland. Ga mendingan. Hari Minggu sore tanggal 19 April 2009 pijet ke dukun bayi langganan. Masih belum ada perkembangan. Tanggal 20 April 2009 dini hari ke Panti Rapih karena demam tinggi. Senin sore tanggal 20 April 2009 ke dokter Muromi untuk minta pengantar cek lab ke Hi Lab. Hasilnya semua normal. DB negatif, Typhus jg negatif. Tanggal 21, 23, 24 dan 25 April 2009 terapi ke pengobatan alternatif. 
Benar-benar 2minggu terpanjang, terlama, tersibuk dan tersedih dalam hidupku. Bahkan selama dua minggu itu Momochan nyaris tidak tertaawa sama sekali. Boro-boro tertaawa, tersenyum pun nyaris tidak pernah.

Ini foto Momochan beberapa hari sebelum sakit
(Gemuk, ginuk-ginuk dan ceria)



Dan ini foto Momochan saat sakit
(Momochan jadi lebih kurus dan tirus. :(
Hehehe...agak gelap nih fotonya)






Sembuh ya Nak. Mugo-mugo wis ilang kabeh sarap sawane. Teguh Kukuh Waras Trengginas.
Semoga Allah SWT selalu menjaga dan melindungiku buah hatiku Adrianadya Andiningrum tercinta. Amin.



My hunny luvy huby....

I'll stand by you

Oh, why you look so sad? 
Tears are in your eyes
Come on and come to me now
Dont be ashamed to cry
Let me see you through
cause Ive seen the dark side too
When the night falls on you
You dont know what to do
Nothing you confess
Could make me love you less

Ill stand by you
Ill stand by you
Wont let nobody hurt you
Ill stand by you

So if youre mad, get mad
Dont hold it all inside
Come on and talk to me now
Hey, what you got to hide? 
I get angry too
Well Im a lot like you
When youre standing at the crossroads
And dont know which path to choose
Let me come along
cause even if youre wrong

Ill stand by you
Ill stand by you
Wont let nobody hurt you
Ill stand by you
Take me in, into your darkest hour
And Ill never desert you
Ill stand by you

And when...
When the night falls on you, baby
Youre feeling all alone
You wont be on your own

Ill stand by you
Ill stand by you
Wont let nobody hurt you

I just don’t get it.


Bagaimana mungkin aku mengalami terjebak dalam situasi yang sangat tidak menyenangkan untuk kesekian kalinya. (Why I never learn my lesson?! But it’s not entirely my fault.)

You know what?! I hate my self.

I am self motivated and always strive to do the best in whatever task I undertake.”

Itu dulu kalimat yg selalu kutulis dalam my application letter. But now what. Stl terjun langsung dalam dunia kerja....aku bahkan harus jadi munafik. Seharusnya aku selalu bersedia dan mampu menjalankan setiap tugas yang diberikan kepadaku. Tapi apa yg terjadi....aku harus menolak beberapa pekerjaan yang diberikan kepadaku. Brengsek! Aku tahu benar bahwa aku mampu. Tapi aku harus menolaknya.

I’ve changed. Aku telah berubah. Tidak hanya sebagai seorang individu dan seorang anak. Aku juga seorang istri. Aku juga seorang ibu. Bahkan aku juga seorang menantu. Hidupku tidak bisa sebebas dulu lagi. I’m not that independent anymore. Setiap keputusan yang kubuat harus kupikirkan dengan baik. Sebisa mungkin keputusan yang kuambil memuaskan kelima pihak tadi. That’s why I hate being addult. Orang dewasa itu menyebalkan. Munafik, tidak bisa berkata jujur, banyak janji yang tidak ditepati, muka dan mulut manis tapi hati busuk, pintar bersandiwara. Dan sekarang aku telah berubah menjadi orang deewasa. Orang yang sangat kubenci.

Jika ada yang bertanya apakah aku menyesal dengan keputusan yang telah kubuat. Jawabannya adalah tidak. Aku telah mengambil keputusan. Dan aku bukan tipe orang pengecut yang tidak berani mengakui dan bertanggung jawab dengan keputusan yang telah kuambil. Segala konsekuensi yang muncul akibat setiap keputusan yang kubuat, insyaallah aku siap menerimanya. Meski terkadang sangat berat dan sulit. Tapi keputusan sudah dibuat, jadi aku harus menerima segala konsekuensinya.

Untuk orang-orang yang memanfaatkan keadaan dengan memancing di air keruh, lempar batu sembunyi tangan, menghakimiku, mencibir dan mencoba memanfaatkan situasi demi kepentingan pribadinya, oh betapa aku ingin membenci mereka. Dan mengutuk mereka semoga mereka membusuk di neraka jahanam segalanya. Tapi semua itu hanya akan merugikanku. Membuatku hanya dipenuhi dengan dendam dan kemarahan. I’m not that kind of person anymore. Lagipula siapa aku jika aku berhak menghakimi mereka. Mungkin mereka juga punya masalahnya sendiri-sendiri. Kalau aku menghakimi mereka itu menjadikanku tidak ada bedanya dengan mereka. Aku belum tentu lebih baik dari mereka dan begitupun sebaliknya, mereka juga belum tentu lebih baik dari aku. Kita semua adalah makhluk Allah SWT. Ada Allah SWT yang Maha Mengetahui, Maha Berkuasa dan Maha Adil. Jika aku berbuat kesalahan, sudah ada Allah SWT yang akan memberikan hukuman yang setimpal padaku. Dan jika aku berbuat kebaikan, sudah tentu pula Allah SWT akan membalas kebaikanku tersebut. Dan itu juga berlaku pada setiap makhluk ciptaan Allah SWT. 

Jumat, 03 April 2009

Sebel...dongkol...kesel...jengkel...marah.

Sebel...dongkol...kesel...jengkel...marah.

Itu adalah perasaan dominan yang aku rasakan satu minggu terakhir ini. Dua dari tiga penyebab utamanya adalah masalah di kantor.

Yang pertama karena tugas yang semakin banyak dan seolah nggak selesai-selesai. Tapi itu tugas yang semakin banyak menumpuk dan nggak selesai-selesai itu sedikit banyak karena ulahku sendiri yang selalu menunda-nunda pekerjaan. Yup, manajemen waktuku jelek sekali. Meskipun aku sudah sadar sejak setahun terakhir bahwa manajemen waktuku kian memburuk hari demi hari, tapi entah mengapa aku masih malas untuk memperbaikinya. Aku masih senang menunda-nunda pekerjaan, mengulur-ulur waktu seakan persediaan waktuku sangat banyak. Kenyataannya adalah hari demi hari berlalu begitu cepatnya tanpa terasansehingga terkadang segala sesuatunya menjadi terlambat dan tidak bisa memenuhi tenggat waktu. Alangkah meruginya diriku. Resolusi tahun baruku kemarin salah satunya adalah memperbaiki manajemen waktuku. Tapi sekarang sudah tanggal 3 April 2009 dan manajemen waktuku kian memburuk. Masyaallah. Astagfirullah hal ‘adzim. Ampunilah hamba-Mu ini Ya Allah.

Penyebab yang kedua adalah aku muak melihat ketidakadilan yang terjadi di depan mataku. Ini ada hubungannya dengan cerita “Maling di Kantor” postingan Mbak Anna http://annafardiana.blogspot.com (kebetulan Mbak Anna adalah temen satu kantorku hanya beda bagian). Nah ceritanya, si maling ini atau yang disamarkan Mbak Anna dengan nama “Lina” adalah temen satu kantor, satu bagian dan bahkan satu ruangan denganku. Bisa dibilang aku tahu banyak kejadian permalingan yang terjadi di kantorku maupun di luar kantorku yang melibatkan si Lina ini. Sebenarnya bukan hanya aku saja yang tahu. Teman satu ruanganku bahkan satu bagianku juga tahu sepak terjang di Lina ini. Beberapa diantaranya bahkan pernah menyaksikan langsung si Lina melakukan aksi malingnya. Dengan kejadian tertangkap basahnya Lina mencuri handphone dan uang temen sekantornya, aku mengharap adanya sanksi dan hukuman yang setimpal untuk Lina. Bukan apa-apa, tapi muak aja melihat dia begitu mudah lolos lalu setelah itu pasang tampang polos dan senyum manis. Namun apa yang terjadi saudara-saudara..... Lina tidak dikenai sanksi dan hukuman apapun. Dia hanya sempat tidak masuk kerja selama 3hari dan akhirnya muncul untuk meminta maaf kepada teman yang dia curi handphone dan uangnya. Lalu keesokan harinya Lina sudah kembali aktif masuk bekerja seperti biasa seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Hebat sekali! Itu semua karena Lina masih mempunya hubungan saudara dengan salah satu pejabat di Kantorku. Huek cuh! Sumpah, aku muak sekali! Jadi hanya segitu aja harga ganjaran yang diterima Lina karena mencuri handphone dan uang temannya? Lalu bagaimana dengan pencurian-pencurian sebelumnya? Memang sih harganya tidak seberapa, tapi itu kan mencuri?! Mengambil barang orang lain tanpa seijin yang punya dan bahkan mengakibatkan kerugian kepada pemiliknya adalah tindakan kriminal kan? Apalagi satus Lina itu hanya pegawai tidak tetap, itupun bisa didapatkannya lagi-lagi karena masih punya hubungan saudara dengan slah satu pejabat di kantorku. Apa-apaan itu? Di mana letak keadilan?! Apa aku yang terlalu bodoh sehingga belum melihat bahwa keadilan telah ditegakkan?! Apakah tidak ada seseorang yang akan berkata “Dengan Kekuatan Bulan, akan menghukummu!” (Emang Sailormoon?!). Entahlah, yang jelas AKU MUAK SEKALI!!!!!!!!!!!!!

Bismillahirrohmanirrohim

Ya ALLAH, berikanlah aku kekuatan untuk merubah apa yang bisa aku ubah.

Ya ALLAH, berikanlah aku keikhlasan untuk menerima apa yang tidak bisa aku ubah.

Ya ALLAH, berikanlah aku kebijaksanaan untuk bisa mengerti mana yang bisa aku ubah dan mana yang tidak bisa aku ubah.

Amin allahumma amin.