Senin, 16 Maret 2009

Dokter apa Dukun?!

Sebelumnya aku mau minta maaf jika tulisanku ini nanti menyinggung beberapa pihak. Ini adalah murni curahan hatiku, uneg-unegku. Jika nantinya ada beberapa pihak yang tersinggung...itu di luar kuasaku.

Untuk meminimalisir dampak tersinggung ini, aku akan menyamarkan pelaku-pelakunya. Cie...seperti berita kriminal ajah. Meski sebenarnya tampak jelas siapa pelaku-pelakunya. Wuekekeke.

Ceritanya si Bapak Mertua sakit menahun dan parah. Beberapa bulan terakhir ini sakitnya lebih parah lagi. Beberapa hari kemarin, si Bude meminta Si adik ipar untuk mencarikan dokter spesialis untuk mengobati Bapak Mertua.

Dengan patuhnya, Si adik ipar mencari informasi lengkap mengenai dokter spesialis yg terbaik di kota Ngayogyakarta Hadiningrat ini. Informasi pun di dapat dari temannya si Dokter Genit. Dengan bahagia karena telah mendapatkan informasi lengkap mengenai dokter spesialis, Si adik ipar menceritakan kepada Suaminya Tercinta. Suami Tercintanya pun senang mendengar berita ini. Dan berencana, bahwa sore harinya mereka akan membawa Bapak Mertua untuk periksa.

Tiba-tiba....siang harinya si Bude menelepon. Dia mengatakan bahwa dia telah memeriksakan Bapak Mertua di Depok, Jawa Barat. Katanya Si Bude, ada dokter di sana yang bisa tahu penyakit hanya dengan melihat foto si pasien.

(What?! Are you kidding?! Get out of here?! Aje gile!!!!! Itu dokter apa dukun?! Klo dukun sekalian aja, aku malah percaya. Karena profesinya emang dukun. Tapi klo dokter merangkap dukun?! Amit-amit?! Hareee Genee....! Kenapa ga sekalian aja periksakan ke Ponari aja?! Karuan tuh).

Oke...cukup ngedumelnya. Kita teruskan lagi ceritanya. Trus si Bude nge-faks-kan sebuah resep untuk ditebus di Yogya. Yang tidak dimengerti Si adik ipar adalah petunjuk minum obatnya. Dalam sehari, tuh obat diminum 2 kali pagi dan sore. Juga ada perintah untuk minum soda, sehari 4kali. Jadi sekali minum 5 sendok makan soda. Dua (2) jam sesudah minum soda baru boleh minum obat yang diberikan.

(Sekali lagi Si adik ipar kagak ngerti. Emang mungkin karena Si adik ipar yang tulalit, bodoh dan ga pernah kuliah di kedokteran. Tapi...si Bapak Mertua ini kan yang dikeluhkan akhir-akhir ini adalah perutnya alias ada masalah pencernaan yang gawat darurat. Makan aja pake bubur. Sering muntah2x dan buang air besar ga jelas gitu pula. Makan dan minumnya dijaga banget. Nah...lalu kenapa disuruh minum soda?! Bukannya soda itu keras buat perut?! Pokoknya Si adik ipar ga ngerti banget deh ma ni dokter?! Si adik ipar completely lost!!!)

Tapi setelah minum soda yang pertama kali....Si Bapak mertua jadi mencret. Dan setelah itu soda ga diminum lagi.

Yah......mungkin Si adik ipar terlalu berprasangka tentang dokter yang bisa menerawang itu. Dan Si adik ipar kan cuma orang awam yang ga tahu menahu soal kedokteran dan obat2xan. Bisa jadi soda itu memang salah satu terapi yang bertujuan untuk mencuci perut sehingga perutnya bersih dari segala macam penyakit dan kotoran2x ga jelas.

Ya semoga saja obat ini cocok dan menyembuhkan Si Bapak Mertua. 

1 komentar:

anna fardiana mengatakan...

wkas...aneh bin ajaib itu...
dokter tapi dukun itu.... sekolah kedokteran tapi lebih percaya ilmu perdukunan...heheh